Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa: dua orang polisi memerkosa seorang perempuan gila, dan dua bocah melihatnya melalui lubang di jendela. Dan seekor burung memutuskan untuk tidur panjang. Di tengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung tidur merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai, meskipun semua orang berusaha membangunkannya.
RM32.00
Out of stock
Description
Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa: dua orang polisi memerkosa seorang perempuan gila, dan dua bocah melihatnya melalui lubang di jendela. Dan seekor burung memutuskan untuk tidur panjang. Di tengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung tidur merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai, meskipun semua orang berusaha membangunkannya.
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Paperback
2015
ISBN: 9786020324708
Related products
-
All That Is Gone
In these early stories, many appearing in English for the first time, one of Indonesia’s leading writers illuminates with a quiet ferocity some of...RM50.50 -
Blindness
A chillingly powerful dystopian vision from one of Europe's greatest writers A driver waiting at the traffic lights goes blind An opthamologist...RM59.90 -
It’s Not An All Night Fair
Narrated in the first person in Pramoedya's signature style, It's Not an All Night Fair (Bukan Pasar Malam) tells the deeply affecting story of a son...RM55.00 -
Stories: All-New Tales edited by Neil Gaiman and Al Sarrantonio
'The joy of fiction is the joy of the imagination' The best stories pull readers in and keep them turning the pages, eager to find the answer to...RM34.90