Madiun 1948: PKI Bergerak

Author:

Cerita tentang pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 tetap menarik dikaji. Soalnya, meski pada saat itu Presiden Soekarno marah atas peristiwa ini, ia tidak menjadikan PKI sebagi partai terlarang, seperti ketika Soekarno melarang Masyumi. Bagi Soekarno, pemberontakan PKI Madiun dianggap sebagai ancaman serius bagi Indonesia yang baru merdeka.

Setelah percobaan kudeta yang gagal itu, PKI masih tetap eksis sebagai partai politik yang dipimpin D.N. Aidit. Ia berhasil mendekati Soekarno, setidaknya sampai 1965. Sebelum meletus G-30-S, Aidit dikenal sangat loyal pada Soekarno. Kedekatan Aidit-Soekarno ini seolah menghapus luka politik akibat tragedi Madiun 1948.

Berdasarkan pada banyak bahan yang tidak dikenal. Harry Poeze dengan amat teliti menyusun kembali segala apa yang telah terjadi di seputar ‘Madiun’. Ia telah berhasil mengurai banyak teka-teki yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Ia juga memberi jawaban, apakah persoalan ‘Madiun’ harus disebut sebagai peristiwa lokal saja, ataukah suatu perebutan kekuasaan oleh kaum komunis. Sampai sekarang masalah ini masih merupakan tema perdebatan seru, sebagaimana juga tampak dalam tinjauan historiografis yang tercantum dalam buku ini. Menurut hemat pengarang, sekarang debat itu bisa mendapatkan jalan keluarnya.

RM45.00

Out of stock

Categories: ,
Description

Cerita tentang pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 tetap menarik dikaji. Soalnya, meski pada saat itu Presiden Soekarno marah atas peristiwa ini, ia tidak menjadikan PKI sebagi partai terlarang, seperti ketika Soekarno melarang Masyumi. Bagi Soekarno, pemberontakan PKI Madiun dianggap sebagai ancaman serius bagi Indonesia yang baru merdeka.

Setelah percobaan kudeta yang gagal itu, PKI masih tetap eksis sebagai partai politik yang dipimpin D.N. Aidit. Ia berhasil mendekati Soekarno, setidaknya sampai 1965. Sebelum meletus G-30-S, Aidit dikenal sangat loyal pada Soekarno. Kedekatan Aidit-Soekarno ini seolah menghapus luka politik akibat tragedi Madiun 1948.

Berdasarkan pada banyak bahan yang tidak dikenal. Harry Poeze dengan amat teliti menyusun kembali segala apa yang telah terjadi di seputar ‘Madiun’. Ia telah berhasil mengurai banyak teka-teki yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Ia juga memberi jawaban, apakah persoalan ‘Madiun’ harus disebut sebagai peristiwa lokal saja, ataukah suatu perebutan kekuasaan oleh kaum komunis. Sampai sekarang masalah ini masih merupakan tema perdebatan seru, sebagaimana juga tampak dalam tinjauan historiografis yang tercantum dalam buku ini. Menurut hemat pengarang, sekarang debat itu bisa mendapatkan jalan keluarnya. 

 

Publisher: KITLV & Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Paperback

2011

ISBN: 9789794617809